RariaMedia.com – Akhir-akhir ini, lantunan merdu dari musik berjudul “Asmalibrasi” milik Soegi Bornean sering kali menghiasi platform TikTok. Lagu ini makin dikenal warganet karena lirik yang disajikan oleh Soegi Bornean begitu puitis dengan disertasi suara sang vokalis yang manis dan merdu.
Soegi Bornean sendiri merupakan grup musik asal Semarang yang telah terbentuk sejak 2019 silam. Grup musik yang terdiri dari tiga orang yaitu Fanny sebagai vokalis serta Ilyas dan Bagas di posisi gitaris ini membawakan konsep musik yang cukup unik yaitu mengakulturasikan budaya Jawa dan Kalimantan.
“Soegi itu berdiri sejak 2019, waktu itu bulan April tepat di Hari Kartini kami sepakat membuat ruang berkarya kami beri nama Soegi Bornean. ‘Soegi’ dalam arti bahasa Jawa artinya sugih (kaya) dan ‘Bornean’ diambil dari vokalis kami, Fanny, yang berasal dari Kalimantan (Borneo),” ungkap Ilyas dalam sesi wawancaranya dengan RariaMedia.com di Yogyakarta, Minggu (4/9/2022).
Konsep akulturasi Jawa dan Kalimantan yang diusung oleh Soegi Bornean ini mampu membuat mereka terkenal dan berhasil menciptakan sepuluh lagu hingga saat ini. Lagu-lagu Soegi Bornean tersebut antara lain yaitu “Saturnus”, “Asmalibrasi”, “Haribaan”, “Kala”, “Pijaraya”, “Raksa”, “Bait Perindu”, “Semenjana”, dan “Samsara”.
Kini, Soegi Bornean tengah disibukkan dengan jadwal manggung yang cukup padat di berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu, mereka juga sedang mempersiapkan single baru yang akan segera dirilis dalam waktu dekat.
“Kita bakal bersua dengan penikmat musik kami di beberapa wilayah Indonesia dalam waktu dekat. Mohon doanya, semoga diberi kelancaran,” ujar Fanny.
“Kita juga akan rilis single baru lagi ke depannya. Semoga bulan depan bisa dirilis,” sambung Bagas.
Untuk semakin meningkatkan eksistensi dan khususnya mengakomodasi para penggemar setianya, Soegi Bornean telah hadir di berbagai platform sosial media seperti TikTok, Instagram, dan YouTube, serta seluruh lagu mereka juga sudah dapat didengarkan di berbagai platform musik digital.
Penulis: Muhammad Indrajat Hardian
Editor: Rafi Muflih Rabbani