Rariamedia.com- Kota Depok belum lama ini ditetapkan sebagai kota paling intoleran se-Indonesia menurut riset yang dilakukan oleh Setara Institute. Penetapan ini menjadi yang ketiga kalinya bagi kota yang terletak di dekat wilayah DKI Jakarta itu.
Riset yang dilakukan oleh Setara Institute itu ditinjau dari delapan indikator penilaian, yaitu yaitu rencana pembangunan, kebijakan diksriminatif, peristiwa intoleransi, dinamika masyarakat sipil, pernyataan publik Pemkot, tindakan nyata Pemkot memajukan toleransi, heterogenitas agama, serta inklusi sosial agama.
Berdasarkan riset tersebut, Depok meraih skor 3.610 dan masuk ke dalam urutan kedua kota dengan tingkat toleransi terendah di Indonesia setelah Cilegon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Depok Mohammad Idris membatahnya dan menyatakan hasil riset tersebut tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di wilayahnya. Ia menegaskan bahwa kondisi Depok di era kepemimpinannya saat ini dalam kondisi damai.
“Saya rasa silakan, menjadi hak mereka untuk melakukan survei apa pun. Tetapi, (hingga saat ini) dalam suasana damai di Kota Depok yang saya dan warga rasakan,” ungkapnya pada Selasa (11/4/2023).
Ia juga mempersilakan berbagai pihak yang menyebut Depok sebagai kota intoleran untuk menanyakan langsung kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
“Kita bisa minta statement atau realita dari teman-teman FKUB, apakah memang ada diskriminasi atau tidak,” sambungnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya