RariaMedia.com – Selain membereskan ruangan, ada satu kegiatan bersih-bersih yang kerap terlupakan, yakni membersihkan sampah digital yang tersimpan di ponsel.
Sebagaimana yang kita tahu, di era serba digital ini, sulit sekali bagi kita untuk terlepas dari ponsel. Selain sebagai alat komunikasi vital, ponsel juga menjadi tempat penyimpanan berbagai kebutuhan, mulai dari file foto, video, hingga dokumen-dokumen penting.
Dari berbagai aktivitas di ponsel tersebut, dapat dipastikan akan menghasilkan berbagai sampah digital. Selain memperberat kinerja ponsel, sampah-sampah digital ini juga berpengaruh terhadap psikologismu.
Sampah-sampah yang menumpuk tak beraturan dalam ponsel ini secara psikis dapat membuatmu merasa overwhelmed. Meskipun terkesan sepele, hal ini dapat menjadi faktor yang memicu stres.
Tentu akan sangat melegakan jika ponselmu tidak dipenuhi file yang sudah menumpuk sedari entah kapan. Selain mendorong produktivitas, efek perasaan lega ini juga dapat membuat mood-mu tetap terjaga.
Lantas, bagaimana dan apa saja yang dapat dilakukan untuk melakukan digital decluttering? Yuk simak penjelasan di bawah ini!
1. Menghapus grup dan personal chat yang tidak perlu

Hapuslah grup dan personal chat yang tidak diperlukan (Foto: Pexels)
Sebagai alat komunikasi vital, tentu ponsel kita memiliki banyak grup chat dan juga personal chat untuk melakukan komunikasi dengan berbagai pihak. Tak jarang, ada orang-orang yang bergabung ke dalam belasan grup di satu media sosial saja.
Karena itu, agar terasa “lega”, hapuslah grup dan personal chat yang ada di ponselmu jika urusanmu sudah selesai. Atau, jika grupmu masih terpakai, kamu bisa melakukan clear chat untuk membersihkan obrolan lama di dalam grup.
2. Menghapus aplikasi, foto, video, dan file lain yang tidak lagi penting

Hapuslah foto dan file yang sudah tidak diperlukan (Foto: Pexels)
Apakah kamu termasuk orang-orang dengan ponsel dipenuhi belasan foto selfie yang hampir tidak ada bedanya? Cobalah untuk memilah-milah lagi file di ponselmu.
Hapuslah screenshoot, foto, gif, stiker, video yang pernah diunduh, dan file-file yang tidak kamu perlukan. Uninstall juga aplikasi-aplikasi yang sudah tidak terpakai atau jarang kamu gunakan.
3. Melakukan unsubscribe terhadap email yang tidak penting & unfollow pihak-pihak yang mengganggu digital wellbeing-mu

Lakukan unsubscribe dan unfollow akun yang tidak memberikan dampak positif (Foto: Pexels)
Terkadang kita tanpa sadar men-subscribe berbagai newsletter yang akhirnya memenuhi kotak masuk email. Selain harus menerima banyak notifikasi, hal ini kerap membuat email-mu terasa “sesak” hingga berbagai email yang penting justru tertumpuk oleh newsletter.
Karena itu, saat senggang, cobalah untuk melakukan unsubscribe pada email yang tidak penting dan cenderung menjadi spam. Kamu juga dapat berhenti mengikuti akun-akun yang tidak memberikan dampak positif atau dan membuatmu merasa tidak nyaman di media sosial.
4. Membersihkan bookmark dan keranjang belanja yang lama tidak tersentuh

Bersihkan keranjang belanja online yang tidak diperlukan (Foto: Pexels)
Siapa yang gemar memasukkan barang-barang ke keranjang belanja e-commerce secara impulsif? Sesekali bersihkan barang yang memang tidak jadi kamu beli agar keranjangmu tidak terkesan berantakan dan sangat penuh.
Bersihkan juga bookmark di website atau saved post di media sosial. Setelah semua langkah kamu lakukan, cobalah rasakan perbedaannya. Terasa jauh lebih lega, bersih, dan nyaman dilihat setelah melakukan digital decluttering, kan?