Dukung Kelas Virtual, Google Meet Hadirkan Sederet Fitur Baru

- Penulis

Sabtu, 27 Juni 2020 - 07:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Google Meet akan merilis beberapa fitur baru yang mendukung pelaksanaan kelas virtual yang lebih baik dan lebih interaktif. (Foto: Dok. Google)

Google Meet akan merilis beberapa fitur baru yang mendukung pelaksanaan kelas virtual yang lebih baik dan lebih interaktif. (Foto: Dok. Google)

RariaMedia.com – Google Meet baru saja mengumumkan sederet fitur baru yang hadir di layanannya. Lewat fitur baru ini, Google Meet meningkatkan layanannya untuk mendukung kebutuhan pendidikan atau kelas virtual jarak jauh yang banyak dibutuhkan saat ini.

Salah satu peningkatan yang ada di Google Meet untuk G Suite for Education maupun G Suite Enterprise for Education adalah memungkinkan tenaga pengajar untuk mengontrol kelas virtual yang mereka adakan.

Baca Juga :  Mendikbud Nadiem Makarim Pastikan UN 2020 Tetap Dilaksanakan

“Seperti biasa, prioritas pertama kali adalah menjaga pertemuan itu tetap aman dan nyaman,” tutur Product Manager Google Meet, Arpit Guglani, seperti dikutip dari blog Google pada Jumat (26/6/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melalui kontrol ini, pengajar bisa lebih mudah untuk mengatur peserta yang dapat bergabung. Jadi, apabila ada peserta yang sudah ditolak masuk, mereka tidak akan bisa meminta izin lagi untuk masuk dalam sebuah pertemuan. Selain itu, tampilan permintaan izin ini atau yang disebut sebagai knocks ini dibuat agar tidak mengganggu pengajar.

Kini, Google Meet juga memungkinkan pengajar mengakhiri pertemuan bagi seluruh peserta, sehingga tidak ada peserta yang masih aktif meski pertemuan sudah usai.

Selanjutnya, Google mengatakan akan memblokir akses bagi peserta anonim yang ingin masuk dalam pembelajaran virtual semacam ini. Namun, Google tetap menyediakan opsi bagi pengajar mengizinkan peserta anonim hadir sebagai partisipan.

Berita Terkait

Dukung Pemahaman Kesehatan Mental, Mahasiswa KKN-PPM UGM Edukasi Pelajar di Konawe Selatan
Menkominfo Sebut Masyarakat Tidak Perlu Jaringan yang Cepat untuk Menonton Youtube
Seorang Pria di Korea Selatan Tewas Terbunuh Robot karena Dikira Kardus
Yogyakarta Darurat Sampah, KKN-PPM UGM Lakukan Edukasi Pembuatan Eco Enzyme
Mahasiswa KKN-PPM UGM Motivasi Anak-anak untuk Berani Ekspresikan Diri Melalui Festival Hari Anak
Hanya Berjarak 200 Meter, Pelajar Ini Dinyatakan Tidak Lolos PPDB SMAN 1 Bogor
Mahasiswa UGM Diduga Tepergok Berbuat Mesum saat KKN
Kembali Bikin Heboh, Nadiem Makarim Segera Luncurkan Marketplace untuk Rekrutmen Guru

Berita Terkait

Selasa, 23 Januari 2024 - 23:27 WIB

Dukung Pemahaman Kesehatan Mental, Mahasiswa KKN-PPM UGM Edukasi Pelajar di Konawe Selatan

Kamis, 16 November 2023 - 08:49 WIB

Menkominfo Sebut Masyarakat Tidak Perlu Jaringan yang Cepat untuk Menonton Youtube

Minggu, 12 November 2023 - 06:57 WIB

Seorang Pria di Korea Selatan Tewas Terbunuh Robot karena Dikira Kardus

Rabu, 9 Agustus 2023 - 16:52 WIB

Yogyakarta Darurat Sampah, KKN-PPM UGM Lakukan Edukasi Pembuatan Eco Enzyme

Sabtu, 5 Agustus 2023 - 09:11 WIB

Mahasiswa KKN-PPM UGM Motivasi Anak-anak untuk Berani Ekspresikan Diri Melalui Festival Hari Anak

Senin, 17 Juli 2023 - 09:05 WIB

Hanya Berjarak 200 Meter, Pelajar Ini Dinyatakan Tidak Lolos PPDB SMAN 1 Bogor

Senin, 3 Juli 2023 - 14:08 WIB

Mahasiswa UGM Diduga Tepergok Berbuat Mesum saat KKN

Selasa, 6 Juni 2023 - 11:15 WIB

Kembali Bikin Heboh, Nadiem Makarim Segera Luncurkan Marketplace untuk Rekrutmen Guru

Berita Terbaru

Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL diduga menggunakan uang haram hasil potongan anggaran untuk membayar dokter kecantikan. (Foto: ANTARA)

National News

SYL Pakai Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan

Sabtu, 20 Apr 2024 - 09:08 WIB

Tiara Andini merilis lagu baru berjudul

Music

Tiara Andini Hadirkan Nuansa Baru di Single Kupu-Kupu

Jumat, 19 Apr 2024 - 20:52 WIB

X