RariaMedia.com – Mencintai dan dicintai adalah kebutuhan lahiriah kita sebagai manusia. Dengan memahami tipe love language diri sendiri dan pasangan, kamu dapat mengekspresikan rasa cintamu dengan cara yang membuat ia merasa nyaman.
Begitu pula sebaliknya, pasanganmu pun dapat menunjukkan rasa cintanya dengan cara yang kamu suka. Lalu, apa sebenernya yang disebut dengan love language?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Istilah love language atau bahasa cinta pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Gary Chapman pada tahun 1992 melalui bukunya yang berjudul The Five Love Language: How To Express Heartfelt Commitment To Your Mate. Sederhananya, love language adalah kecenderungan cara seseorang dalam mengungkapkan kasih sayangnya ke orang lain.
Tidak hanya dalam konteks hubungan percintaan, love language ini dapat diterapkan ke hubungan yang bersifat umum, seperti ke keluarga ataupun sahabat. Yuk, kita telaah tipe-tipenya satu persatu!
Word of Affirmation
Orang-orang dengan tipe ini akan lebih banyak mengekspresikan rasa cintanya melalui verbal. Ia juga akan merasa lebih dicintai jika seseorang menunjukkan rasa cinta kepadanya melalui kalimat-kalimat positif seperti kata pujian, apresiasi, ataupun dukungan.
Pemilik tipe word of affirmation cenderung sensitif dengan pemilihan kata-kata. Jadi, jika pasanganmu termasuk ke dalam tipe ini, cobalah untuk lebih sering memberikan kalimat positif, seperti mengucapkan kalimat penyemangat setelah dia lelah bekerja ataupun sesederhana mengucapkan “I love you”.
Quality Time
Jika kamu suka menghabiskan waktu berdua bersama pasangan walau tidak ada hal yang dilakukan sekalipun, bisa jadi kamu termasuk pemilih bahasa cinta quality time. Ciri utama dari tipe ini adalah menyukai momen kebersamaan.
Biasanya, orang-orang dengan tipe quality time akan merasa ter-connected dengan pasangan saat melakukan aktivitas bersama, seperti deep talk, curhat, memasak bersama, menonton film, dan lain-lain.
Halaman : 1 2 Selanjutnya