Rentetan dugaan yang kian memanas ini pun membuat KPK mengeklaim akan menindaklanjutinya dengan cara meminta klarifikasi kepada Kaesang.
“Tentu perlu diklarifikasi apakah kemudahan-kemudahan yang diperoleh yang bersangkutan ada kaitannya, misalnya dengan jabatan-jabatan penyelenggara negara yang disandang keluarganya,” ungkap Ketua Umum KPK, Nawawi Pomolango, Jumat (30/8/2024).
Meski berniat meminta klarifikasi, KPK mengaku tidak mengetahui posisi Kaesang saat ini dan menyebut mekanisme undangan klarifikasi masih belum selesai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“(Saat ini) surat sedang dikonsep, surat undangan, apakah nanti apa, saya tidak tahu posisi bersangkutan (Kaesang) saat ini ada di mana,” ujar Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, Jumat (30/8/2024).
Ia pun menjelaskan bahwa klarifikasi ini tidak hanya melibatkan KPK, tetapi bisa juga melibatkan Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pajak.
“Misalnya, (nanti hasil klarifikasinya) ‘oh enggak, ini bagian dari fasilitas yang diberikan oleh perusahaan’. Enggak ada persoalan, berarti bukan korupsi kan, bukan gratifikasi. Kalau itu fasilitas yang diberikan oleh perusahaan, berarti itu bagian dari penghasilan. Biarlah menjadi urusannya Direktorat Jenderal Pajak,” sambungnya.
Penulis : Amanda Pradhitya Warman
Editor : Tony Fahrizal
Halaman : 1 2