“Saya sepakat-sepakat saja kalau keturunan Indonesia-Belanda, tapi yang tidak ada darah Indonesia-nya sama sekali perlu dikurangi,” tegasnya.
Tak sampai situ, ia juga menyinggung soal komposisi pemain Timnas Indonesia saat ini bukan diisi oleh ‘akamsi’.
“Saya jujur saja tidak terlalu bangga dan tidak euforia dengan kemenangan-kemenangan PSSI, karena yang main bukan ‘akamsi’ anak kampung sendiri,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Politikus Partai Gerindra itu menegaskan, strategi naturalisasi tidak bisa dilakukan terus menerus oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mendongkrak prestasi Timnas.
Sebab, naturalisasi hanyalah sebuah proses instan memperbaiki tim sesaat dan bukan sebuah langkah jangka panjang untuk menggapai prestasi.
“Naturalisasi adalah cara-cara instan yang tidak bisa dilakukan terus menerus. Bagaimana pembinaan pemain lokal, ini harus diupayakan,” tegasnya.
Sebagai informasi, saat ini PSSI bersama pemerintah dan DPR tengah melaksanakan proses naturalisasi untuk dua pemain baru, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Jika proses naturalisasi dan perpindahan federasi rampung sesuai target, mereka akan menjadi amunisi tambahan bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Penulis : Amanda Ramadhani
Editor : Rozanur Wahyu
Halaman : 1 2