RariaMedia.com – Istana melalui Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menanggapi pernyataan soal curhatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sulit bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menyebutnya sebagai langkah menjaga lembaga negara agar tetap independen.
Ia menyebut sebenarnya Presiden Jokowi terbuka untuk bertemu siapa saja, termasuk pimpinan KPK. Namun, presiden lebih memilih untuk menghormati dan menjaga marwah KPK.
“Prinsipnya, Bapak Presiden terbuka untuk bertemu dengan siapa saja, termasuk pimpinan KPK. Tapi, Presiden juga ingin menghormati, dan menjaga marwah KPK sebagai institusi yang independen,” kata Ari dalam keterangannya, Senin (16/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis : Amanda Ramadhani
Editor : Rozanur Wahyu
Halaman : 1 2 Selanjutnya