Pembangunan IKN yang telah diumumkan oleh Presiden Jokowi pada tahun 2019 silam dimulai pada bulan Juli 2022 di sebuah kawasan hutan dan perkebunan kelapa sawit yang berjarak 30 kilometer (19 mil) ke arah pedalaman dari Selat Makassar.
Menilik pada perencanaannya, para peneliti dan pemerhati lingkungan sebenarnya sudah khawatir mengenai dampak di luar IKN yang akan berpengaruh pada Teluk Balikpapan, pengikisan hutan lindung Sungai Wain, dan satwa liar.
Meski demikian, pemerintah melalui pernyataannya dalam laman resmi ikn.go.id, menegaskan bahwa pembangunan hanya mencakup 25% dari luas area, sedangkan 75% sisanya akan menjadi area hijau yang termasuk 65% area tersebut tetap sebagai hutan tropis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di kesempatan lain, Presiden Jokowi juga pernah menegaskan bahwa lahan yang digunakan untuk pembangunan IKN merupakan hutan produksi sehingga tidak merusak hutan alam.
“Lahan yang digunakan awalnya adalah hutan produksi. Jangan keliru bahwa ini hutan alam, bukan. Ini hutan monokultur, dan saya tahu betul pohonnya apa, pohon eukaliptus yang ditebang 6-7 tahun. Jadi jangan ada isu merusak hutan. Itu hutan produksi yang 6-7 tahun ya ditebang,” ungkap Jokowi pada Selasa (18/10/2022) silam.
Page: 1 2
RariaMedia.com - Aktris cantik kenamaan Indonesia, Wulan Guritno, kembali membintangi layar lebar yang kali ini…
RariaMedia.com - Produser eksekutif film Sang Pengadil yang merupakan mantan pejabat Mahkamah Agung (MA), Zarof…
RariaMedia.com - Festival musik Pesta Semalam Minggu Vol. 5 sukses berlangsung meriah di Eco Island…
RariaMedia.com - Dua warga Jakarta mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pengisian kolom agama…
RariaMedia.com - Presiden Prabowo Subianto mengusulkan pembelajaran matematika mulai diperkenalkan ke anak sejak tingkat Taman…
RariaMedia.com - Tiket fan meetup Lisa BLACKPINK di Jakarta yang penjualannya dimulai pada Senin (21/10/2024)…
This website uses cookies.