Rencana pembentukan Badan Penerimaan Negara salah satunya bertujuan untuk meningkatkan rasio pajak terhadap produk domestik bruto, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk pembiayaan perbaikan di sektor kesehatan, pendidikan, dan lainnya.
Batalnya pembentukan badan baru ini sebenarnya sudah terdeteksi ketika Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas era Presiden Jokowi, Suharso Monoarfa, memberikan pendapatnya soal badan baru tersebut.
“Ya saya kira begitu (tidak jadi membentuk Badan Penerimaan Negara),” ujar Suharso di Kompleks Istana, Jakarta, Jumat (18/10/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, pun membenarkan soal batalnya pembentukan badan baru tersebut dan menyebutnya masih sebatas wacana.
“Sejauh ini, Badan Penerimaan Negara itu masih dalam wacana, diskusi, masih dalam kajian-kajian yang mendalam. Karena kita juga akan mencoba melihat proyeksi penerimaan tahun ini,” kata Dasco pada Kamis (17/10/2024).
Sebagai gantinya, Prabowo memutuskan untuk menambah kursi Wakil Menteri Keuangan menjadi. Ketiga kursi tersebut diisi oleh Suahasil Nazara (Wakil Menteri Keuangan 2019-2024), Thomas Djiwandono (keponakan Prabowo, politikus Partai Gerindra, dan Wakil Menteri Keuangan di akhir periode Jokowi), serta Anggito Abimanyu (akademisi UGM).
Penulis : Amanda Pradhitya Warman
Editor : Devita Putri Hanjari
Halaman : 1 2