RariaMedia.com – Personel Brimob Polda Riau, Bripka Andry Darma Irawan, viral di media sosial setelah memberikan pengakuan bahwa dirinya tetap dimutasi padahal telah membayarkan uang senilai Rp650 juta ke atasannya.
Dalam video yang diunggahnya, ia mengaku tak terima harus dimutasi demosi oleh atasannya. Untuk diketahui, demosi adalah mutasi yang bersifat hukuman berupa pelepasan jabatan dan penurunan eselon serta pemindahtugasan ke jabatan, fungsi, atau wilayah yang berbeda.
“Saya dimutasi demosi tanpa ada kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru,” tulis akun @andrydarmairawan07.2.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia pun menyebut bahwa telah menemui Dansat Brimob Polda Riau, Kombes Pol Ronny Lumban Gaol, untuk meminta pertimbangan terkait mutasinya. Sebab, ia sedang mengurus ibu kandungnya yang sedang mengalami sakit komplikasi.
Namun, permintaan tersebut ternyata tidak diterima dan justru diberikan penegasan bahwa mutasi dilakukan karena penempatan Bripka Andry selama ini dinilai sudah terlalu lama. Selain itu, ia dianggap tidak memberikan kontribusi terhadap satuan.
Bripka Andry pun menjelaskan bahwa dirinya sebenarnya telah menjalankan semua perintah komandannya, seperti membuat pengajuan proposal pembangunan klinik hingga saat ini telah berhasil didirikan.
Halaman : 1 2 Selanjutnya