RariaMedia.com – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Verrel Uziel, akhirnya buka suara setelah ditantang oleh sejumlah pihak untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Papua.
Hal itu disampaikan langsung secara tertulis lewat unggahan story di akun Instagram @verreluzl Menurutnya, BEM UI hanya berniat mewakili suara masyarakat, khususnya di Papua, yang mengalami dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) oleh aparat penegak hukum, seperti TNI.
“BEM UI menyuarakan yang perlu untuk disuarakan. Tanah Papua adalah bagian dari Indonesia (dan) setiap suara dari saudara kita layak disuarakan. Pelanggaran HAM dalam bentuk apa pun tidak layak mendapatkan justifikasi,” ungkap Verrel dikutip dari unggahan Insta Story-nya, Jumat (5/4/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia pun menyesalkan kritik yang disampaikan oleh organisasi yang dipimpinnya justru ditanggapi dengan ancaman dan intimidasi yang terkesan anti kritik.
“Sangat banyak ancaman dan intimidasi. Sangat banyak oknum-oknum aparat yang anti kritik dan melanggengkan kekerasan,” sambungnya.
Sebagai informasi, BEM UI belum lama ini mengkritik tindakan TNI yang diduga melanggar HAM setelah video terduga penganiayaan oknum TNI terhadap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua tersebar.
Dalam unggahan akun Instagram @bemui_official, BEM UI menunjukkan fakta-fakta kekerasan di Papua serta mengklaim kasus tersebut bukan yang pertama kali dan terus meningkat dalam tiga tahun terakhir.
Penulis : Nisrina Salsabila
Editor : Aida Tannisa
Halaman : 1 2 Selanjutnya