RariaMedia.com – Kondisi lonjakan sampah di Yogyakarta menjadi perhatian tim Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) yang bertugas di Padukuhan Ngaran, Kalurahan Margokaton, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman, DIY.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta resmi menutup TPA Regional Piyungan sejak 23 Juli 2023 lalu dikarenakan penerimaan sampah yang terus meningkat hingga melebihi kapasitas.
Hal ini membuat tim yang beranggotakan delapan orang mahasiswa UGM tersebut melakukan program edukasi kepada masyarakat setempat terkait upaya mengurangi sampah, salah satunya dengan membuat eco enzyme.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikutip dari laman Zerowaste.id, eco enzyme merupakan suatu cairan yang dihasilkan dari proses fermentasi limbah dapur organik seperti sisa buah dan sayuran, gula, serta air.
Cairan ini dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga seperti cairan pembersih lantai, pupuk tanaman, pembersih buah dan sayur, serta pengusir hama dan serangga.
Dengan pemanfaatan kembali sisa buah dan sayur untuk pembuatan eco enzyme, potensi limbah organik yang terbuang sia-sia dapat berkurang.
Hal ini sejalan dengan Surat Edaran Bupati Sleman No. 35 Tahun 2023 yang menghimbau masyarakat untuk mengelola sampah secara mandiri dengan berbagai cara.
Halaman : 1 2 Selanjutnya