RariaMedia.com – Pencinta sastra pasti sudah tidak asing lagi dengan judul ‘Bumi Manusia’ karya Pramoedya Ananta Toer. Buku yang pertama kali diterbitkan tahun 1980 ini sudah diterjemahkan ke dalam 43 bahasa. Sudah bukan menjadi rahasia lagi, bahwa karya Pak Pram tentang pergerakan awal gerakan kemanusiaan di mana penjajahan bukan sesuatu yang dibenarkan tak bisa dilupakan. Bukunya dilukiskan dalam drama percintaan antara Annelies Mellema dan Minke.
Rencananya, karya sastra ini akan difilmkan oleh sutradara Hanung Bramantyo dan dijadwalkan akan memulai proses syutingnya pada bulan Juli mendatang. Kami punya 10 fakta mengejutkan tentang film Bumi Manusia ini loh, berikut ini fakta-faktanya:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Rumah Minke masih dalam proses pembangunan
Sejak 3 bulan lalu, Desa Gamplong, Kecamatan Mayudan, Sleman diubah sedemikian rupa untuk memenuhi syarat setting tempat tahun 1890-1918. Dan karena sudah puluhan tahun lalu, tentu yang harus dipikirkan pertama kali adalah sinematografi.
Latar tempat yang tidak sesuai tentu akan menimbulkan tanda tanya besar di pikiran penonton. Untuk itulah sutradara bersama tim membangun Desa Gamplong tampak mirip seperti zaman Minke dan Annelies dulu.
Tanah sekitar 2 hektar dimanfaatkan dengan membangun rumah Minke yang saat ini sedang tahap pengerjaan. Hanung mengatakan rumah Minke akan jadi sekitar awal bulan Juli mendatang.
2. Hanung menggandeng para artis papan atas Indonesia
Pemeran utama Minke, akan dimainkan oleh Iqbaal Ramadhan. Mawar Eva menjadi Annelies, Donny Damara, Ayu Laksmi, dan yang tidak kalah penting adalah peran Nyai Ontosoroh yang dipegang oleh Ine Febriyanti.
Dari sejumlah nama tersebut, pastinya tim Bumi Manusia tidak mau main-main dalam pengerjaan sampai pendalaman karakter tokohnya. Wah sepertinya seru banget nih, kita lihat saja nanti!
3. Beberapa sutradara sempat digadang-gadang akan menyutradarai film Bumi Manusia sebelum Hanung
Yang pertama ada Oliver Stone, penulis Amerika yang saat itu menawar Bumi Manusia dengan harga yang tinggi. Tuti, anak ketiga Pram mengatakan bahwa kala itu Oliver memberikan harga yang baik. Namun terhenti karena Pram berpikir, “Masa tidak ada orang Indonesia sendiri yang mau memfilmkannya?” Dengan pemikiran itupun, Bumi Manusia tidak jadi jatuh ke tangan Oliver.
Sejumlah nama kondang lain seperti Riri Riza dan Garing Nugroho pun sempat digadang-gadang akan menyutradarai karya Pram ini, namun Falcon selaku pemegang lisensi resmi memutuskan Hanung lah yang akan menanganinya.
4. Saking totalitasnya, Hanung membuat rel kereta buatan
Yang menarik lagi adalah akan adanya rel kereta api buatan yang sengaja dibangun untuk menunjang latar tempat. Nantinya akan ada syuting menggunakan kereta yang dibikin khusus demi membuat suasana jadul tampak meyakinkan. Karena ini merupakan film yang diadaptasi dari novel masterpiece, tentu detail-detail sekecil apapun tidak boleh terlewatkan.
Halaman : 1 2 Selanjutnya