Tak hanya berdampak pada potensi dehidrasi dan mengurangi kenyamanan karena kegerahan, fenomena cuaca panas akhir-akhir ini ternyata juga dapat berdampak bagi kesehatan kulit karena adanya peningkatan indeks sinar ultraviolet (UV) dari sinar matahari yang cukup drastis.
Pola harian indeks ultraviolet sendiri berada pada kategori low di pagi hari dan meningkat pada pukul 10.00 pagi dan selanjutnya mencapai puncaknya di kategori high, very high, hingga extreme pada siang hari pukul 12.00 – 15.00 waktu setempat.
Dengan adanya intensitas radiasi sinar UV pada tingkatan tersebut, kesehatan kulit pun bisa terancam. Berbagai masalah kesehatan yang dapat muncul antara lain rusaknya struktur kulit hingga meningkatkan risiko terkena kanker kulit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk mengantisipasi hal tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk memakai sunscreen atau tabir surya dengan SPF di atas 30 yang dipakai kembali setiap dua jam sekali.
Penulis: Nadia Puti Dianesti
Editor: Tony Fahrizal
Page: 1 2
RariaMedia.com - Aktris cantik kenamaan Indonesia, Wulan Guritno, kembali membintangi layar lebar yang kali ini…
RariaMedia.com - Produser eksekutif film Sang Pengadil yang merupakan mantan pejabat Mahkamah Agung (MA), Zarof…
RariaMedia.com - Festival musik Pesta Semalam Minggu Vol. 5 sukses berlangsung meriah di Eco Island…
RariaMedia.com - Dua warga Jakarta mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pengisian kolom agama…
RariaMedia.com - Presiden Prabowo Subianto mengusulkan pembelajaran matematika mulai diperkenalkan ke anak sejak tingkat Taman…
RariaMedia.com - Tiket fan meetup Lisa BLACKPINK di Jakarta yang penjualannya dimulai pada Senin (21/10/2024)…
This website uses cookies.