“Ada tentang pertaruhan, cinta, keberuntungan, harapan, kejayaan. Semua kami tuangkan di cover album ini,” tambah Rian.
Karakter musik D’Masiv juga cukup berubah di album TIME ini. Menurut Rama, album kali ini terasa begitu kontras dengan album D’Masiv yang lain. Pada album ini, nuansa musiknya lebih rapat dan groove.
Rasa yang berbeda ini didukung suara drum Wahyu yang sepenuhnya diisi secara elektronik tanpa drum akustik, sehingga lagu-lagu seperti “Lagu Untukmu”, “Waktu yang Menjawab”, “Terlalu Tinggi”, “Perawan”, dan “Perempuan Tangguh” terdengar segar tanpa kehilangan ciri khas musik D’MASIV yang mudah diterima telinga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejalan dengan perubahan warna itu, D’Masiv untuk pertama kalinya bekerja sama dengan vocal director Rayen Pono dan berhasil menghadirkan warna R&B dalam vokal Rian.
Dalam proses kerja sama ini secara tak terencana tercipta pula lagu “Sahabat Jadi Kekasih” yang dihidupkan oleh Rian, Rayen dan Regina Poetiray dari Geisha. Terdapat juga kolaborasi dengan nama-nama lain seperti sang legenda Fariz RM pada lagu “Kau yang Tak Pernah Tahu”, serta Feel Koplo dan duo DJ dangdut yang melebur dengan pas di lagu “Besok”.
Tak hanya sampai disitu, D’Masiv turut menggandeng Fiersa Besari dalam lagu “Sinema”. Bahkan album ini melahirkan lagu pertama D’Masiv yang sepenuhnya dinyanyikan dalam Inggris bersama rapper Qorygore dengan judul “Side by Side”.
D’Masiv berharap TIME dapat menjadi album yang sangat bermakna, baik untuk mereka sendiri maupun untuk para Masivers dan penikmat musik lainnya.
“Kami ingin album ini menjadi warisan untuk D’MASIV sendiri dan anak cucu kami. Harapannya, album ini tidak hanya menemani hidup kalian, tapi juga menjadi sesuatu yang bisa kalian omongkan terus sampai kapan pun. Menjadi cerita untuk kalian ceritakan lagi ke generasi yang akan datang juga,” tutup Rian.
Halaman : 1 2