Awas Tertipu, Ini Tips Memilih Kosmetik yang Aman untuk Kulit

- Penulis

Kamis, 9 Agustus 2018 - 11:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Baca Juga :  5 Objek Wisata Ini Cocok Untuk Memacu Adrenalin. Berani Coba?

Harga kosmetik yang murah memang tidak menguras kantong, tetapi diam-diam dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Karena sudah banyak kasus yang menemukan bahwa beberapa produk kosmetik dengan harga murah ternyata palsu dan ilegal sehingga kandungannya tentu tidak dapat dipastikan apakah benar-benar aman atau tidak.

Oleh karena itu, jangan mudah tertipu dengan harga murah dan periksa lagi keaslian produk yang akan kamu beli.

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

3. Beli di toko kosmetik yang tepercaya

Agar mendapatkan produk kosmetik yang aman, pastikan kamu membelinya di toko yang terpercaya.

Selain toko konvensional, kini sudah banyak toko online yang juga menjual kosmetik. Akan tetapi, pastikan juga bahwa toko tersebut benar-benar terpercaya dan menjual produk kosmetik yang asli.

Jika kamu membeli kosmetik secara langsung di toko, perhatikan lagi kemasan, tekstur, aroma, dan warna kemasan secara detil. Selanjutnya, bandingkan dengan kosmetik asli yang kamu punya.

Bila menemukan bentuk kemasan yang tidak meyakinkan, tekstur produk yang tidak biasa, warna kemasan yang cenderung pekat atau lebih pudar, atau tercium aroma menyengat, maka kamu patut mewaspadainya. Karena bisa jadi produk tersebut palsu.

 

4. Perhatikan reaksi setelah pemakaian

Awas Kosmetik Palsu
Perhatikan reaksi setelah pemakaian (kompas.com)

Bagi yang sudah sering membeli kosmetik tentu sudah handal dalam mencoba tester kosmetik. Caranya adalah dengan mengoleskan sedikit produk ke bagian punggung tangan untuk melihat tekstur dan warna, apakah cocok dengan yang kamu cari atau tidak.

Jangan salah, ternyata cara ini tidak hanya sekadar mencocokkan produk kosmetik dengan keinginan lho. Kamu juga bisa memanfaatkannya sebagai salah satu cara memilih produk kosmetik yang aman. Setelah mengoleskan segaris kosmetik di punggung tangan, coba lihat tekstur, warna, dan aromanya.

Baca Juga :  Berkunjung Ke Thailand, Ini 10 Hal yang Tidak Boleh Kamu Lakukan Di Sana

Kosmetik yang aman tidak menyebabkan iritasi maupun reaksi alergi. Sebaliknya, kosmetik palsu dapat menimbulkan gejala berupa ruam merah, kulit gatal dan bengkak, hingga sakit kepala, mirip dengan gejala alergi kosmetik. Meskipun demikian, hal ini biasanya lebih jelas terlihat setelah beberapa kali pemakaian.

 

5. Kenali ciri-ciri kosmetik palsu

Ciri-ciri kosmetik ilegal dapat dilihat dari bahan yang terkandung dalam kosmetik. Sejumlah bahan-bahan kimia berbahaya yang banyak terkandung pada kosmetik palsu di antaranya merkuri, timbal, arsen, pewarna sintetis, dan silikon.

Jika kamu menemukan salah satu dari lima bahan tersebut, maka kosmetik tersebut kemungkinan besar tergolong ilegal dan palsu.

Berita Terkait

NPURE Healthy Fest 2024: Hadirkan Festival Skincare, Sport, dan Superfood
Riset Sebut Berteman dengan Mantan Bisa Jadi Tanda Psikopat
Bukan Tindik, Ternyata Megawati Pakai Benda Ini di Hidungnya
Riset: 86% Gen Z Alami Menu Axiety, Bikin Bingung Mau Makan Apa
Indonesia Alami Panas Terik hingga Sinar UV Naik Drastis, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Indonesia Punya Sugar Daddy Terbanyak di Asia Tenggara, Kok Bisa?
Kalahkan Sushi, Pempek Jadi 5 Besar Makanan Olahan Ikan Terenak di Dunia
Indonesia Jadi Negara Paling Banyak Selingkuh Kedua di Asia

Berita Terkait

Jumat, 19 April 2024 - 20:33 WIB

Riset Sebut Berteman dengan Mantan Bisa Jadi Tanda Psikopat

Senin, 5 Februari 2024 - 20:40 WIB

Bukan Tindik, Ternyata Megawati Pakai Benda Ini di Hidungnya

Kamis, 4 Januari 2024 - 20:43 WIB

Riset: 86% Gen Z Alami Menu Axiety, Bikin Bingung Mau Makan Apa

Jumat, 28 April 2023 - 11:11 WIB

Indonesia Alami Panas Terik hingga Sinar UV Naik Drastis, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Selasa, 21 Maret 2023 - 10:25 WIB

Indonesia Punya Sugar Daddy Terbanyak di Asia Tenggara, Kok Bisa?

Berita Terbaru