Bagaimanapun, ruang digital sangat rentan dengan manipulasi, mulai dari manipulasi foto, nama, hingga manipulasi latar belakang kehidupan seseorang. Karena itu, jangan menelan mentah-mentah apa yang diperlihatkan rekan kencanmu di situs kencan.
Layaknya Simon Leviev, bisa saja sosok yang terlihat kaya raya dan baik hati pada kenyataannya adalah penipu ulung yang dapat memanfaatkan kelengahanmu kapan saja.
Waspadalah dengan tindakan love bombing atau upaya memanipulasi emosi seseorang dimana pelaku akan membombardir pasangannya dengan perhatian, hadiah, dan pujian yang berlebihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Buaian” kasih sayang ini dapat membuat seseorang tidak sadar bahwa ia sedang dimanipulasi. Cara ini pula yang digunakan sosok Simon Leviev dalam film The Tinder Swindler untuk membuat korbannya tidak sadar bahwa mereka sedang ditipu.
Jangan terburu-buru mengajak bertemu
Sebelum memutuskan untuk bertemu langsung, lakukan riset untuk mencari tahu siapa dia. Jika pun hendak bertemu, pastikan untuk melakukannya di tempat umum pada jam-jam yang “aman” untuk bepergian.
Selain itu, beri tahu pula orang terdekatmu dimana kalian akan bertemu untuk berjaga-jaga apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.
Pilih aplikasi dengan sistem keamanan yang baik
Faktor platform atau aplikasi yang kamu gunakan juga berpengaruh terhadap kesuksesan serta keamanan kencan online-mu. Jadi, pastikan aplikasi yang kamu gunakan terpercaya, dapat melindungi keamanan datamu, termasuk pula dapat memverifikasi kebenaran data penggunanya.
Hal ini penting dilakukan untuk meminimalisasi potensi adanya kejahatan siber yang mengancam keamananmu.
Halaman : 1 2