“Banyak sekali aspirasi dari masyarakat, dari guru, dari murid dari orangtua yang sebenarnya banyak juga dari mereka yang bukan ingin menghapuskan tetapi menghindari hal-hal yang negatif; dari sisi stress, kayak menghukum siswa yang mungkin dari bidang (UN) itu kurang kuat dan lain-lain,” ungkap Mendikbud Nadiem.
Nadiem mencoba mendudukan persoalan UN ini bukan semata wacana penghapusan, namun lebih untuk mengevaluasi kembali esensi dari pelaksanaan UN itu sendiri.
“Jadi ini semacam prinsipnya. Jadi semua ini bukan wacana hapus-menghapus tetapi ini juga wacana memperbaiki esensi dari UN sebenarnya itu apa. Apa untuk menilai murid atau untuk menilai sistem,” jelas Nadiem.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wacana penghapusan UN ini sendiri sempat mencuat setelah diadakannya rapat bersama antara Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, staf khusus Mendikbud dan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang berencana mengkaji kembali pelaksanaan UN.
Halaman : 1 2