RariaMedia.com – Direktur Utama Perum Bulog, Komjen (Purn) Budi Waseso menganggap sebenarnya saat ini Indonesia belum membutuhkan pasokan beras impor. Lantaran, stok beras lokal dianggap masih melimpah untuk beberapa bulan ke depan.
Budi mengatakan, 1 juta ton beras yang diimpor pun tidak langsung diserap seluruhnya. Suplainya bertahap tergantung jumlah yang dibutuhkan. Lagi pula, kata Budi, suplai 1 juta ton beras tidak terlalu genting karena ada masa panen dan masa tanam yang produktif. Jika dalam empat bulan stoknya mencukupi karena ada panen berikutnya, maka tidak perlu impor.
“Yang ada di Bulog hanya cadangan pemerintah yang sifatnya jika terjadi sesuatu, umpamanya ada bencana alam, berati panen gagal, itu kita suplai untuk ketersediaan barang,” kata Budi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau selama tidak ada masalah, untuk apa menurut saya,” lanjut dia.
Bulog terus berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk bertanggungjawab dalam memproduksi hasil tani. Jika produks berjalan baik, maka ketersediaan barang banyak. Ia menegaskan, beras yang dibeli Bulog hanya sebagai cadangan.
Halaman : 1 2 Selanjutnya