Health

Tak Disangka, 7 Hal Ini Bisa Memicu Penyakit Jantung!

Asosiasi Jantung di Amerika (American Heart Association) melaporkan bahwa diam dengan posisi yang sama dalam waktu yang lama adalah salah satu faktor risiko dari serangan jantung dan stroke.

Tubuh yang tidak aktif pada umumnya buruk untuk kesehatan secara menyeluruh, terutama jantung. Ini membuat rentan terhadap pembekuan darah.

Selain itu, saat nonton tv sambil makan berlebihan, seseorang mungkin akan ngemil junk food. Ini juga akan meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

5. Jumlah anak yang dimiliki

Ilustrasi menggendong anak (libmagz.com)

Wanita yang hamil lebih dari satu kali memiliki peningkatan risiko atrial fibrilasi, atau disebut juga sebagai a-fib. A-fib adalah detak jantung yang tidak teratur sehingga dapat menyebabkan pembekuan darah, stroke, dan komplikasi lainnya.

Sebuah penelitian melaporkan bahwa wanita yang hamil empat kali atau lebih berpotensi mengalami peningkatan 30-50 persen terkena a-fib dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah hamil.

Selama kehamilan, jantung semakin membesar, hormon tidak seimbang, dan sistem kekebalan tubuh meningkat. Hal tersebut dianggap sebagai pemicu dari penyakit jantung. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan keduanya.

 

6. Sering lembur

Lembur dapat memicu penyakit jantung (kompas.com)

Orang yang bekerja setidaknya 55 jam per minggu lebih berisiko memiliki penyakit jantung dibanding orang yang bekerja selama 35-40 jam per minggu.

Hal ini bisa disebabkan karena tekanan pekerjaan di kantor. Semakin banyak kamu menghabiskan waktu untuk bekerja atau lembur, maka mungkin akan semakin banyak pikiran. Kamu menjadi lebih stres, lebih banyak duduk, dan kurang olahraga.

 

7. Nyeri bahu

Nyeri bahu (articlekesehatan.com)

Sebuah penelitian dalam Journal of Occupational and Environmental Medicine, orang yang memiliki faktor risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes, lebih mungkin mengalami nyeri bahu atau cedera rotator cuff.

Hubungan keduanya masih belum pasti, namun peneliti mengatakan bahwa mengobati tekanan darah tinggi dan faktor risiko lain juga dapat membantu meredakan rasa nyeri di bahu.

Penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa orang dengan sindrom carpal tunnel, Achilles tendonitis, dan tennis elbow juga memiliki peningkatan risiko penyakit jantung.

Page: 1 2

Muhammad Hisyam

Recent Posts

Wulan Guritno Jalani Adegan Ranjang di Danyang: Mahar Tukar Nyawa Demi Anak

RariaMedia.com - Aktris cantik kenamaan Indonesia, Wulan Guritno, kembali membintangi layar lebar yang kali ini…

3 minggu ago

Angkat Tema Keadilan, Zarof Ricar Produser Film Sang Pengadil Jadi Tersangka Suap

RariaMedia.com - Produser eksekutif film Sang Pengadil yang merupakan mantan pejabat Mahkamah Agung (MA), Zarof…

3 minggu ago

Pesta Semalam Minggu Vol. 5 Sukses Bikin Jakarta Ambyar Bareng

RariaMedia.com - Festival musik Pesta Semalam Minggu Vol. 5 sukses berlangsung meriah di Eco Island…

3 minggu ago

Warga Jakarta Minta MK Kabulkan Hak Tidak Beragama di Indonesia

RariaMedia.com - Dua warga Jakarta mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pengisian kolom agama…

3 minggu ago

Prabowo Usul Matematika Diajarkan ke Anak Dimulai sejak TK

RariaMedia.com - Presiden Prabowo Subianto mengusulkan pembelajaran matematika mulai diperkenalkan ke anak sejak tingkat Taman…

3 minggu ago

Dianggap Kemahalan, Tiket Fan Meetup Lisa di Jakarta Tidak Laku Terjual

RariaMedia.com - Tiket fan meetup Lisa BLACKPINK di Jakarta yang penjualannya dimulai pada Senin (21/10/2024)…

4 minggu ago

This website uses cookies.