RariaMedia.com – Musim libur panjang Lebaran telah tiba. Libur yang panjang apalagi jika mudik ke kampung halaman seringkali membuat kondisi kantong orang menipis. Maklum, ada banyak kebutuhan yang mau tidak mau akan menguras banyak uang.
Banyak pengeluaran tahunan yang jadwalnya datang di musim perayaan ini. Misalnya saja, biaya mudik, angpao dan bingkisan lebaran untuk keluarga dan kerabat, pekerja di rumah, dan lain sebagainya. Belum lagi sepanjang puasa Ramadhan ada banyak undangan buka puasa bersama yang kesemuanya membutuhkan modal uang.
Tidak jarang terjadi, orang habis-habisan mengeluarkan uang saat puasa Ramadan dan Lebaran. Akibatnya, begitu rangkaian perayaan Lebaran usai, kondisi keuangan berantakan bahkan minus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Supaya hal itu tidak sampai terjadi, pastikan kamu menerapkan langkah-langkah berikut ini:
1. Susun pos anggaran
Bulan puasa Ramadhan dan kehadiran Lebaran adalah bulan perayaan yang memang membutuhkan banyak biaya. Itulah mengapa ada tunjangan hari raya (THR), yang tak lain dimaksudkan untuk mendukung pengeluaran di musim perayaan ini.
Supaya pengeluaran finansial tetap terarah dan teratur, buatlah pos-pos anggaran besar paling tidak dalam 4 kelompok kebutuhan besar, sebagai berikut:
- Pos kebutuhan Ramadhan: termasuk di dalamnya adalah, belanja rutin rumah tangga, pengeluaran berbuka puasa di luar rumah, dan lain-lain.
- Pos kebutuhan mudik: antara lain untuk pengeluaran ongkos mudik, persiapan kendaraan pribadi bila kamu mudik memakai mobil pribadi, biaya perjalanan mudik, dan lain-lain.
- Pos biaya Lebaran: termasuk di sini adalah biaya konsumsi Lebaran, pengeluaran untuk bingkisan dan angpao Lebaran, pembayaran zakat mal tahunan, dan lain-lain.
- Pos kebutuhan pasca Lebaran/Mudik yaitu anggaran yang kamu butuhkan untuk melanjutkan kehidupan setelah rangkaian acara Lebaran berlalu sampai saatnya penghasilan atau gaji berikutnya datang.
2. Pastikan sumber dana
Setelah menetapkan susunan pos anggaran, kamu harus melengkapinya dengan memastikan kepastian sumber dana. Masing-masing pos anggaran harus memiliki sumber dana yang jelas dan pasti. Misalnya, untuk pos Ramadan, kamu memakai biaya hidup sehari-hari
Sedangkan THR, kamu bisa menjadikannya sumber dana untuk biaya Lebaran dan mudik. Bila kamu sudah memiliki tabungan khusus untuk kebutuhan mudik, kamu bisa memanfaatkannya sehingga THR bisa kamu sisihkan sebagian untuk pos kebutuhan pasca Lebaran.
Jika dana yang tersedia tidak bisa memadai, kamu bisa menggunakan sedikit dana darurat untuk menutup kebutuhan sehari-hari hingga nanti tanggal gajian datang lagi. Bila tidak, mau tidak mau kamu perlu mengkaji ulang berbagai rencana pengeluaran. Jika ada pos anggaran yang bisa dihemat, maka kamu harus menghematnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya