UN Dihapus Jadi Salah Satu Program Merdeka Belajar Ala Nadiem Makarim

- Penulis

Kamis, 12 Desember 2019 - 05:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RariaMedia.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim akan menerapkan empat inisiatif “Merdeka Belajar”. Program tersebut di antaranya terkait kebijakan penghapusan Ujian Nasional (UN) hingga pelonggaran sistem jalur zonasi sekolah.

“Ada empat inisiatif Merdeka Belajar yang akan kita laksanakan, empat jenis kebijakan perubahan yang sangat penting,” kata Nadiem di Rapat Koordinasi Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, di Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019).

Baca Juga :  Saingi Android, CEO Huawei Ungkap OS HongMeng Lebih Cepat

Ini adalah perubahan besar yang dijalankan Nadiem. Dia sadar, perubahan ini bakal menemui tantangan namun harus tetap dijalankan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini adalah ronde pertama merdeka belajar. Tidak ada perubahan yang nyaman-nyaman saja, semua perubahan itu pasti ada tantangannya,” ujarnya.

Berikut adalah empat program “Merdeka Belajar” yang digulirkan Nadiem:

 

1. USBN Diganti

Hingga saat ini, Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) menentukan kelulusan siswa sekolah. Nantinya, Nadiem akan mengganti USBN itu dan membebaskan tiap-tiap sekolah untuk membuat ujiannya sendiri secara otonom. Namun ini belum bersifat wajib bagi sekolah.

“Jadinya ini kita memberikan kemerdekaan bagi guru-guru penggerak di seluruh Indonesia untuk menciptakan konsep-konsep penilaian yang lebih holistik, yang benar-benar menguji kompetensi dasar kurikulum kita. Bukan hanya pengetahuan atau hafalan saja,” jelas Nadiem.

Anggaran yang selama ini digunakan untuk penyelenggaraan USBN nantinya akan dialihkan untuk peningkatan kualitas guru.

 

2. Penghapusan UN

Ujian Nasional (UN) akan dihapus mulai tahun 2021 nanti dan diganti dengan Asesmen Kompetensi Minimum serta Survei Karakter. Pelaksanaan ujian pengganti UN akan digelar di tengah jenjang, bukan di ujung jenjang seperti UN saat ini.

Alasannya, pertama, ujian di tengah jenjang memungkinkan pihak pendidik punya waktu untuk memperbaiki kualitas siswa sebelum lulus dalam suatu jenjang, baik itu lulus SD, lulus SMP, atau lulus SMA. Perbaikan berdasarkan hasil asesmen dan survei tak akan bisa dilakukan bila hasilnya baru diketahui di akhir jenjang pendidikan.

Berita Terkait

ASUS Zenbook S 14 OLED Resmi Rilis, Ini Harga dan Spesifikasi Lengkapnya
Riset: Netizen X Twitter Paling Pintar dari Medsos Lain, TikTok Paling Rendah
Dukung Pemahaman Kesehatan Mental, Mahasiswa KKN-PPM UGM Edukasi Pelajar di Konawe Selatan
Menkominfo Sebut Masyarakat Tidak Perlu Jaringan yang Cepat untuk Menonton Youtube
Seorang Pria di Korea Selatan Tewas Terbunuh Robot karena Dikira Kardus
Yogyakarta Darurat Sampah, KKN-PPM UGM Lakukan Edukasi Pembuatan Eco Enzyme
Mahasiswa KKN-PPM UGM Motivasi Anak-anak untuk Berani Ekspresikan Diri Melalui Festival Hari Anak
Hanya Berjarak 200 Meter, Pelajar Ini Dinyatakan Tidak Lolos PPDB SMAN 1 Bogor

Berita Terkait

Jumat, 1 November 2024 - 14:27 WIB

ASUS Zenbook S 14 OLED Resmi Rilis, Ini Harga dan Spesifikasi Lengkapnya

Selasa, 3 September 2024 - 16:30 WIB

Riset: Netizen X Twitter Paling Pintar dari Medsos Lain, TikTok Paling Rendah

Selasa, 23 Januari 2024 - 23:27 WIB

Dukung Pemahaman Kesehatan Mental, Mahasiswa KKN-PPM UGM Edukasi Pelajar di Konawe Selatan

Kamis, 16 November 2023 - 08:49 WIB

Menkominfo Sebut Masyarakat Tidak Perlu Jaringan yang Cepat untuk Menonton Youtube

Minggu, 12 November 2023 - 06:57 WIB

Seorang Pria di Korea Selatan Tewas Terbunuh Robot karena Dikira Kardus

Berita Terbaru