Yessie menambahkan, nantinya jika penutupan jaringan 2G ini telah selesai, maka sisa frekuensi kosong yang semula digunakan jaringan 2G akan dialokasikan untuk dimanfaatkan oleh jaringan 4G.
“Jadi saat melakukan shutdown 2G, yang menjadi benefit adalah frekuensi jadi terbuka untuk kami re-farm. Nah yang kami re-farm untuk jaringan LTE. Jadi untuk 4G,” ujar Yessie.
Dikutip dari Kompas.com, Direktur Keuangan XL Axiata, Moh Adlan Bin Ahmad Tajuddin, juga mengatakan bahwa penonaktifan jaringan 2G secara bertahap ini dilakukan agar pengeluaran perusahaan jadi lebih efisien. Teknologi jaringan 2G, dianggap sebagai teknologi lawas yang berbiaya besar.
“Jaringan 2G teknologi lama. Tidak efisien. Kalau kami bisa shutdown 2G, kan kemudian bisa untuk 4G. Bisa meningkatkan kualitas 4G,” kata Adlan.
Page: 1 2
RariaMedia.com - Kevin Diks resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah mengucapkan sumpah di Kedutaan…
RariaMedia.com - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menegaskan bahwa penerima…
RariaMedia.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, resmi menetapkan petinggi Partai Gerindra,…
RariaMedia.com - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu menyebut adanya potensi penerimaan negara berupa pajak…
RariaMedia.com - ASUS resmi memperkenalkan Zenbook S 14 OLED (UX5406) yang sekaligus menjadi laptop tipis…
RariaMedia.com - Aktris cantik kenamaan Indonesia, Wulan Guritno, kembali membintangi layar lebar yang kali ini…
This website uses cookies.