Grab Rilis Layanan Screening Awal COVID-19 di Aplikasi

- Penulis

Selasa, 24 Maret 2020 - 08:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Grab Indonesia bekerja sama dengan Good Doctor Indonesia dan Kementerian Kesehatan merilis layanan screening awal COVID-19 di aplikasi Grab. (Foto: inakoran.com)

Grab Indonesia bekerja sama dengan Good Doctor Indonesia dan Kementerian Kesehatan merilis layanan screening awal COVID-19 di aplikasi Grab. (Foto: inakoran.com)

Screening awal ini diharapkan bisa membantu masyarakat mengindikasikan risiko COVID-19 mulai dari gejala ringan, sedang, maupun berat, untuk kemudian diberikan rekomendasi lebih lanjut oleh mitra dokter sesuai protokol kesehatan penanganan COVID-19 yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.

Apabila mitra dokter menemukan adanya indikasi pengguna dengan kemungkinan risiko ringan atau sedang, maka mitra dokter dapat menganjurkan pengguna untuk melakukan isolasi diri sendiri.

Baca Juga :  Dukung Siswa Belajar Online, Ruangguru dan Telkomsel Berikan Akses Gratis

Namun, apabila mitra dokter menemukan adanya indikasi pengguna dengan kemungkinan berisiko tinggi, maka mitra dokter dapat merekomendasikan pengguna yang bersangkutan untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit yang memiliki kemampuan penanganan COVID-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Layanan GrabHealth powered by Good Doctor bisa diakses oleh para pengguna Grab di Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Sukabumi, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya,Malang, Sidoarjo, Bali (Denpasar), Medan, Palembang, Balikpapan, Samarinda, Makassar dan Manado.

Berita Terkait

ASUS Zenbook S 14 OLED Resmi Rilis, Ini Harga dan Spesifikasi Lengkapnya
Riset: Netizen X Twitter Paling Pintar dari Medsos Lain, TikTok Paling Rendah
Bukan Tindik, Ternyata Megawati Pakai Benda Ini di Hidungnya
Dukung Pemahaman Kesehatan Mental, Mahasiswa KKN-PPM UGM Edukasi Pelajar di Konawe Selatan
Menkominfo Sebut Masyarakat Tidak Perlu Jaringan yang Cepat untuk Menonton Youtube
Seorang Pria di Korea Selatan Tewas Terbunuh Robot karena Dikira Kardus
Bocah 7 Tahun Meninggal Setelah Mati Batang Otak dan Koma Pasca Operasi Amandel
Yogyakarta Darurat Sampah, KKN-PPM UGM Lakukan Edukasi Pembuatan Eco Enzyme

Berita Terkait

Selasa, 3 September 2024 - 16:30 WIB

Riset: Netizen X Twitter Paling Pintar dari Medsos Lain, TikTok Paling Rendah

Senin, 5 Februari 2024 - 20:40 WIB

Bukan Tindik, Ternyata Megawati Pakai Benda Ini di Hidungnya

Selasa, 23 Januari 2024 - 23:27 WIB

Dukung Pemahaman Kesehatan Mental, Mahasiswa KKN-PPM UGM Edukasi Pelajar di Konawe Selatan

Kamis, 16 November 2023 - 08:49 WIB

Menkominfo Sebut Masyarakat Tidak Perlu Jaringan yang Cepat untuk Menonton Youtube

Minggu, 12 November 2023 - 06:57 WIB

Seorang Pria di Korea Selatan Tewas Terbunuh Robot karena Dikira Kardus

Berita Terbaru