Sebetulnya tidak ada yang salah dengan apresiasi diri. Namun, kebiasaan mencari hiburan secara impulsif dapat membuatmu mudah terdistraksi sehingga pekerjaanmu sering tertunda bahkan tidak selesai.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk belajar menahan diri sejenak dari kebahagiaan atau delaying gratification. Kamu dapat menundanya dengan mengerjakan pekerjaanmu terlebih dahulu hingga benar-benar selesai. Dengan begitu, kamu tidak akan “memperbudak” dirimu sendiri dengan kebahagiaan-kebahagiaan semu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
3. Alihkan ke aktivitas lain
Jika kamu terbiasa sedikit-sedikit lari ke smartphone saat bosan atau stres, maka cobalah untuk mengalihkannya ke hal lain yang lebih produktif seperti membaca buku, berolahraga ataupun memasak.
Kamu harus menjauhkan dirimu dari hal-hal yang dapat membawamu pada kebiasaan impulsif tadi secara bertahap. Mulailah dengan membatasi durasimu dalam menggunakan smartphone untuk kebutuhan hiburan.
Meskipun beristirahat sejenak merupakan hal yang lumrah dan memang diperlukan, jangan sampai pekerjaanmu malah jadi terabaikan.
4. Lakukan secara bertahap dan konsisten
Seperti yang kita tahu, sulit sekali untuk tidak dekat dengan smartphone di masa sekarang. Meskipun berniat melakukan dopamine detox, kamu juga tidak boleh serta merta “melenyapkan” pola dan dopamine yang ada di dalam tubuhmu.
Oleh karena itu, sebagaimana yang telah ditegaskan sebelumnya, lakukanlah secara bertahap mulai dari langkah yang paling mudah secara konsisten. Bertahanlah untuk melakukan hal tersebut selama setidaknya satu hingga dua bulan agar menjadi kebiasaan baru sehingga kamu dapat terlepas dari kecanduan.
Halaman : 1 2