Yessie menambahkan, nantinya jika penutupan jaringan 2G ini telah selesai, maka sisa frekuensi kosong yang semula digunakan jaringan 2G akan dialokasikan untuk dimanfaatkan oleh jaringan 4G.
“Jadi saat melakukan shutdown 2G, yang menjadi benefit adalah frekuensi jadi terbuka untuk kami re-farm. Nah yang kami re-farm untuk jaringan LTE. Jadi untuk 4G,” ujar Yessie.
Dikutip dari Kompas.com, Direktur Keuangan XL Axiata, Moh Adlan Bin Ahmad Tajuddin, juga mengatakan bahwa penonaktifan jaringan 2G secara bertahap ini dilakukan agar pengeluaran perusahaan jadi lebih efisien. Teknologi jaringan 2G, dianggap sebagai teknologi lawas yang berbiaya besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jaringan 2G teknologi lama. Tidak efisien. Kalau kami bisa shutdown 2G, kan kemudian bisa untuk 4G. Bisa meningkatkan kualitas 4G,” kata Adlan.
Halaman : 1 2