Inilah Bahaya Listeria yang Terkandung Dalam Jamur Enoki

- Penulis

Jumat, 26 Juni 2020 - 15:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jamur enoki terindikasi mengandung bakteri yang berbahaya bagi kesehatan manusia. (Foto: Shutterstock)

Jamur enoki terindikasi mengandung bakteri yang berbahaya bagi kesehatan manusia. (Foto: Shutterstock)

Bagi kelompok rentan, bakteri Listeria bisa menimbulkan beberapa gangguan kesehatan yang dapat mengancam jiwa. Beberapa kelompok rentan tersebut antara lain adalah ibu hamil, orang lanjut usia, anak-anak, orang dengan penyakit penyerta, dan mereka yang memiliki sistem imun lemah.

Adapun sejumlah risiko gangguan kesehatan yang ditimbulkan meliputi infeksi darah yang serius (septikemia) atau radang selaput di sekitar otak (meningitis). Infeksi bakteri ini bisa menjadi lebih fatal ketika menyebar ke otak, yang bisa menyebabkan sebagai berikut:

  • Kelumpuhan saraf kranial: kelumpuhan dan tremor,
  • Ensefalitis: peradangan otak,
  • Meningitis: peradangan pada selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang,
  • Meningoensefalitis: kombinasi meningitis dan ensefalitis,
  • Abses serebral: penumpukan nanah di dalam otak.

Begitupun pada ibu hamil, bakteri ini disebut dapat menyebabkan keguguran dan kelahiran prematur. Ada kemungkinan bayi yang baru lahir menderita infeksi pada hari kelahiran atau seminggu setelahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  3 Minuman Sehat Untuk Temani Nonton Piala Dunia 2018

Orang dewasa yang sehat dan punya sistem imun kuat sebenarnya tidak terlalu berisiko saat terinfeksi bakteri Listeria. Namun, jika seseorang mengalami gejala-gejala Listeriosis, dapat dilakukan diagnosis dengan cara tes darah atau air seni.

Pengobatan yang paling umum diberikan pada penderita Listeriosis adalah dengan memberikan antibiotik. Obat Ampilisin juga diberikan kepada penderita Listeriosis, bersama dengan antibiotik gentasimin. Apabila septikemia atau meningitis terjadi, pasien biasanya diberikan antibiotik intravena dan dirawat selama kurang lebih 6 minggu.

Berita Terkait

NPURE Healthy Fest 2024: Hadirkan Festival Skincare, Sport, dan Superfood
Riset Sebut Berteman dengan Mantan Bisa Jadi Tanda Psikopat
Bukan Tindik, Ternyata Megawati Pakai Benda Ini di Hidungnya
Riset: 86% Gen Z Alami Menu Axiety, Bikin Bingung Mau Makan Apa
Bocah 7 Tahun Meninggal Setelah Mati Batang Otak dan Koma Pasca Operasi Amandel
Siap-siap, Kemenkeu Segera Terapkan Cukai untuk Minuman Berpemanis
Indonesia Alami Panas Terik hingga Sinar UV Naik Drastis, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Indonesia Punya Sugar Daddy Terbanyak di Asia Tenggara, Kok Bisa?

Berita Terkait

Selasa, 12 November 2024 - 16:42 WIB

NPURE Healthy Fest 2024: Hadirkan Festival Skincare, Sport, dan Superfood

Jumat, 19 April 2024 - 20:33 WIB

Riset Sebut Berteman dengan Mantan Bisa Jadi Tanda Psikopat

Senin, 5 Februari 2024 - 20:40 WIB

Bukan Tindik, Ternyata Megawati Pakai Benda Ini di Hidungnya

Kamis, 4 Januari 2024 - 20:43 WIB

Riset: 86% Gen Z Alami Menu Axiety, Bikin Bingung Mau Makan Apa

Rabu, 4 Oktober 2023 - 08:31 WIB

Bocah 7 Tahun Meninggal Setelah Mati Batang Otak dan Koma Pasca Operasi Amandel

Berita Terbaru