RariaMedia.com – Apakah kamu pernah merasa masih lapar padahal kamu sudah berkali-kali makan?
Ya, hal ini seringkali terjadi pada banyak orang. Bahan makanan tertentu, porsi makan, dan faktor lain bisa membuat kita merasa lapar meski telah mengonsumsi makanan dalam porsi besar.
Dilansir dari laman Men’s Health, berikut ini delapan hal yang mungkin menjadi penyebab kamu merasa lapar padahal sudah makan berkali-kali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Riset dari University of Cambridge telah mebuktikan sarapan dengan kandungan 300 kalori dapat meningkatkan obesitas dua kali lipat dibanding mereka yang sarapan dengan 500 kalori.
Hal ini dapat dibuktikan setelah dilakukan penelitian terhadap 6.764 peserta dengan kesehatan yang baik selama hampir empat tahun.
Ini disebabkan karena sarapan dalam porsi besar membuat gula darah dan insulin mengalami kenaikan yang kecil.
Pada akhirnya, hal ini membuat keinginan untuk mengonsumsi camilan berkurang.
Sebagai alternatifnya, kamu bisa menambahkan protein pada menu sarapan.
Menurut riset terbaru, sarapan dengan 30 hingga 39 gram protein tingi seperti sosis dan telur dapan membuat seseorang merasa kenyang lebih lama.
Sayuran hijau kaya akan kandungan folat dan vitamin B esensial yang membentu melawan depresi, kelelahan dan penambahan berat badan.
Dalam sebuah riset, diet tinggi folat dapat mengurangi bobot tubuh 8,5 kali lebih banyak daripada mereka yang mengonsumsi makanan rendah folat.
Sayuran hijau dapat membantu mengurangi rasa lapar. Nah, sebagai menu pilihan terbaik, kamu dapat mencoba dengan mengonsumsi selada, bayam, collar green dan Radicchio.
Dehidrasi seringkali menjelma sebagai rasa lapar. Oleh karena itu, jika kamu baru saja makan dan masih merasa lapar, minumlah segelas air sebelum kembali mengonsumsi makanan.
Setelah mengonsumsi air, rasa lapar kemungkinan besar akan berkurang.
Minum segelas air saat sebelum makan ternyata juga bisa menurunkan berat badan.
Riset dari Virginia Tech menemukan orang berusia lanjut yang minum dua cangkir air sebelum makan, mengonsumsi 75 dan 90 kalori lebih sedikit.
Mereka yang meningkatkan konsumsi air sebelum makan akan kehilangan sekitar bobot tubuh 5 kilogram lebih banyak selama 12 minggu.
Soda yang dikonsumsi setiap kali makan bisa menyebabkan rasa lapar. Soda, es teh dan minuman manis lainnya mengandung gula jagung fruktosa tinggi.
Menurut riset dari Yale University, fruktosa gula jagung inilah yang menyebabkan rasa kenyang tidak bertahan lama.
Dalam riset tersebut, peneliti merekrut 20 orang dewasa dengan status kesehatan yang baik untuk menjalani tes Magnetic Resonance Imaging (MRI) sembari meminum cairan.
Hasilnya, semua peserta yang meminum cairan manis dengan gula jagung fruktosa tinggi merasa kurang kenyang dibadingkan mereka yang minum larutan glukosa.
Page: 1 2
RariaMedia.com - LPS Presents the 47th Jazz Goes to Campus (JGTC) sukses digelar di area…
RariaMedia.com - Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2024 kembali menghadirkan penghargaan Piala Antemas…
RariaMedia.com - Setelah sukses dengan Healthy Fest 2023, NPURE akan segera menyelenggarakan Healthy Fest 2024…
RariaMedia.com - Kevin Diks resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah mengucapkan sumpah di Kedutaan…
RariaMedia.com - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menegaskan bahwa penerima…
RariaMedia.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, resmi menetapkan petinggi Partai Gerindra,…
This website uses cookies.
View Comments
Bermanfaat