RariaMedia.com – Situasi yang serba tak menentu seperti yang terjadi di tengah pandemi saat ini membuat sebagian orang mengalami overthinking. Hal ini bisa berdampak pada kesehatan mental seseorang dan bahkan juga mengganggu kesehatan fisiknya.
Dalam sebuah hasil studi yang dilakukan oleh Universitas Michigan, ditemukan bahwa 73 persen dari golongan usia 25-35 tahun sering melakukan kebiasaan overthinking, begitu juga dengan 62 persen dari golongan usia 45-55 tahun. Sementara itu, dari hasil studi lainnya yang dilakukan di Inggris menyatakan bahwa overthinking dapat memberi dampak buruk pada kreativitas seseorang.
Lalu, apa sih yang sebenarnya menyebabkan overthinking ini? Dan bagaimana ya cara mengatasinya? Berikut ini kami rangkum tiga penyebab overthinking yang paling umum dan cara mengatasinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Membandingkan diri dengan orang lain
Salah satu penyebab overthinking yang paling sering adalah karena seseorang membandingkan dirinya sendiri dengan orang lain. Biasanya, seseorang yang berusia sekitar 25 tahun akan lebih rentan mengalami quarter life crisis. Mereka akan lebih mudah dan sering membandingkan pencapaian yang sudah diraih orang lain dengan pencapaian yang diraihnya.
Mulai sekarang, berhentilah membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Sebab, setiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing yang tidak bisa disamakan satu dengan yang lainnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya